PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Aceh

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Aceh

Pembahasan SID Aceh Demi Tercapai Target Produksi Padi dan Jagung




 [Banda Aceh, 8 Maret 2024] Badan PPSDMP/ Pj. UPSUS Padi & Jagung Provinsi Aceh mengadakan Rapat Pembahasan Survei Investigasi Desain (SID) 7 Kabupaten Provinsi Aceh untuk membahas lebih lanjut terkait peningkatan produktivitas padi dan jagung akibat penurunan produksi karena iklim ekstrem El-Nino dan luas tanam tidak tercapai targetnya, sesuai dengan luas lahan baku, termasuk di wilayah Provinsi Aceh, diperlukan Percepatan Tanam, Perluasan Areal Tanam (PAT) dan Optimalisasi Lahan (OPLAH) dengan menggerakan seluruh stakeholders terkait di Provinsi Aceh. Rapat tersebut diikuti langsung oleh Kepala Balai BSIP Aceh, Kasubbag TU, Katim Program dan Evaluasi, dan Katim Diseminasi SIP yang dilaksanakan pada hari Selasa 5 Maret 2024 di ruang rapat Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. 

 
Dalam sambutannya, Kepala Badan PPSDMP menyampaikan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menekankan beberapa poin penting, termasuk Survei Investigasi Desain (SID) Optimalisasi Lahan Rawa sebanyak 400.000 Hektar, Kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa berfokus pada peningkatan IP0 menjadi IP100 dan IP100 menjadi IP200, Kolaborasi dengan TNI, POLRI, dan KEJAGUNG untuk mengawal Pelaksanaan Kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa, dan Kegiatan Optimalisasi lahan Rawa dikawal  oleh Pejabat Lingkup Kementan pada 11 Provinsi termasuk Aceh.
 
Aceh sendiri memiliki 23 Kabupaten/Kota yang harus dilakukan identifikasi terkait lahan yang belum tanam, sumber air, spesifikasi pompa air, kebutuhan benih, serta mobilitas alsintan. Dengan adanya kolaborasi  sarana dan prasarana pertanian dari berbagai pihak, diharapkan potensi tersebut dapat optimal dan terbentuk sinergitas yang kuat dalam membangun kedaulatan pangan. Rapat ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan darurat pangan. Dengan optimalisasi lahan dan sinergi antar lembaga, diharapkan Aceh nantinya dapat menjadi pionir dalam mencapai kedaulatan pangan di tingkat nasional.